Senin, 12 Januari 2009

CACING KREMI ( ENTEROBIASIS

Tahukah Anda Tentang Cacing Kremi ? Pengetahuan ini sangat penting diketahui oleh para orang tua maupun pendidik. Berikut akan kami paparkan tentang Cacing Kremi apa dan bagaimana cara mengatasinya.
Disampaikan Oleh : RAHAYU SETYANINGSIH
Perawat SD Islam Sabilillah Malang dalam sosialisasi tentang hidup bersih

A. Epidemiologi
Penyakit cacing kremi tersebar di seluruh dunia dengan konsentrasi pada daerah-daerah yang faktor prilaku sehatnya masih rendah. Meskipun penyakit ini menyerang semua umur, namun penderita terbanyak adalah anak berusia 5-14 tahun. Hal ini karena prilaku menggaruk dan daya tahan tubuh yang masih rendah pada anak. Penyebaran cacing kremi di dunia merupakan yang terluas di antara cacing lainnya

B. Etiologi ( penyebab )
Enterobius vermicularis atau Oxyuris vermicularis adalah cacing kecil ( 1 cm ) berwarna putih. Dalam sekali bereproduksi cacing dapat menghasilkan 11.000 butir telur. Setelah mengalami proses pematangan, larva dapat bertahan hidup dalam telur sampai 20 hari

C. Penularan
Cacing dewasa betina biasanya akan bermigrasi pada malam hari ke daerah sekitar anus untuk bertelur. Telur akan terdeposit di sekitar area ini dan akan menyebabkan rasa gatal di sekitar anus (pruritus ani nokturnal). Apabila digaruk maka penularan dapat terjadi dari kuku jari tangan ke mulut (self-infection). Metode penularan lainnya adalah dari orang ke orang melalui pakaian, peralatan tidur.Penularan dapat juga terjadi dalam lingkungan yang terkontaminasi cacing kremi,misalnya melalui debu rumah. Telur menetas di usus halus, selanjutnya larva akan bermigrasi kedaerah sekitar anus (sekum,caecum). Disini larva akan tinggal sampai dewasa. Infeksi dapat juga terjadi karena menghisap debu yang mengandung telur dan retrofeksi dari anus.Bila sifat infeksinya adalah retroinfeksi dari anus maka telur akan menetas di sekitar anus, selanjutnya larva akan bermigrasi ke kolon asendens, sekum/apendiks dan berkembang sampai dewasa.

D. Gejala dan tanda
Sensasi gatal disekitar anus adalah gejala yang khas pada infeksi ini. Gejala tersebut biasanya diikuti dengan gangguan kurang tidur. Diagnosis dibuat berdasarkan gejala dan ditemukannya telur dari apusan daerah anus atau adanya cacing pada daerah tersebut

E. Pencegahan
Perlunya kampanye prilaku sehat termasuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta perawatan/pemotongan kuku jari anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar